Orang Tua Meminta Pencuri Untuk Mengembalikan Abu Bayi Mereka

Orang Tua Meminta Pencuri Untuk Mengembalikan Abu Bayi Mereka
Orang Tua Meminta Pencuri Untuk Mengembalikan Abu Bayi Mereka

Video: Orang Tua Meminta Pencuri Untuk Mengembalikan Abu Bayi Mereka

Video: Orang Tua Meminta Pencuri Untuk Mengembalikan Abu Bayi Mereka
Video: Terbaru! Debat Joseph Paul Zhang Memalukan Kalah Telak Oleh Pak Syahrul & Kawan² 2024, April
Anonim

Tanpa sadar, seorang pencuri mencuri abu bayi mereka yang sudah meninggal dari sebuah keluarga di Illinois. Pasangan yang patah hati meminta agar guci yang dicuri berisi abu putra mereka William Pax LaDeur dikembalikan. Bayi itu, yang memiliki saudara kembar, meninggal tak lama setelah ia lahir pada tahun 2014. Rumah orang tuanya Jim dan Sue LaDeur dicuri Selasa lalu dan mereka mengambil guci, sebuah kotak putih, yang mungkin dikira pencuri sebagai kotak perhiasan, WGN-TV melaporkan.

"Ukurannya tiga inci kali tiga inci dan tingginya satu inci," kata sang ibu kepada saluran itu. Polisi curiga bahwa pencuri memasuki rumah melalui jendela di samping properti. Mereka juga mencuri koin koleksi berharga. Guci dengan abu ada di sebelah foto bayi yang meninggal. "Itu tidak ada nilainya bagi orang lain tetapi itu tidak ternilai bagi kita," tambah sang ibu, meminta dia dikembalikan. "Tolong lakukan hal yang benar."

gettyimages-488241394
gettyimages-488241394

Si kembar lahir prematur, sekitar sembilan minggu lebih cepat dari jadwal, dan bayi yang baru lahir meninggal tak lama kemudian di rumah sakit setelah menderita retensi cairan saat dalam kandungan, The Chicago Tribune melaporkan.

"Kami menahannya sampai dia meninggal," kenang sang ibu. "Kami bertarung untuknya saat itu dan kami akan bertarung untuknya sekarang dan kami akan melakukan semua yang kami bisa," katanya tentang memulihkan jasad putranya. Kotak putih juga memiliki label dengan nama krematorium. "Seorang bayi tidak boleh dipisahkan dari orang tuanya," kata sang ibu kepada Chicago Tribune. Pihak berwenang meminta siapa pun yang memiliki informasi tentang panggilan kasus ini (630) 530-3050.

Direkomendasikan: