Bocah Guatemala Yang Ditahan Di Perbatasan Mati

Daftar Isi:

Bocah Guatemala Yang Ditahan Di Perbatasan Mati
Bocah Guatemala Yang Ditahan Di Perbatasan Mati

Video: Bocah Guatemala Yang Ditahan Di Perbatasan Mati

Video: Bocah Guatemala Yang Ditahan Di Perbatasan Mati
Video: TAK GENTAR SEDIKITPUN !! 4 JAM KOPASSUS di bawah T0D0NG4N S3NJ4TA lSR4EL demi B0CAH LEB4N0N 2024, Mungkin
Anonim

Seorang bocah Guatemala berusia dua setengah tahun meninggal pada Selasa malam setelah ditangkap oleh pihak berwenang saat melintasi perbatasan dengan Meksiko. Tekandi Paniagua, Konsul Guatemala di Del Río, Texas, Rabu mengonfirmasi kematian anak di bawah umur dan melaporkan bahwa bocah itu telah melintasi perbatasan ditemani oleh ibunya.

Anak kecil itu tiba di El Paso, Texas pada awal April dan mengalami kesulitan bernafas, untuk itu ia dirawat di rumah sakit dalam tahanan otoritas imigrasi. Di sana, ia didiagnosis menderita radang paru-paru dan tetap sampai kematiannya, seperti dikonfirmasi oleh The Washington Post.

Bayi itu kemudian menjadi bocah lelaki Guatemala keempat yang telah mati di tanah AS sejak Desember setelah ditangkap oleh pihak berwenang, sebagaimana dikonfirmasi oleh CNN.

Pada bulan Desember, gadis berusia 7 tahun Jakelin Caal Maquin meninggal karena sepsis dalam waktu dua hari ditangkap saat melintasi perbatasan dengan ayahnya. Beberapa minggu kemudian, bocah laki-laki Felipe Gómez Alonzo, 8, meninggal karena komplikasi dari jenis infeksi yang sama ketika ditahan oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS.

Foto Migrasi Caravan, yang meninggalkan Amerika Tengah pada tahun 2018:

Karavan migran
Karavan migran

Pada 30 April, bocah lelaki Juan de León Gutiérrez menjadi korban jiwa ketiga ketika ia meninggal di rumah sakit Texas beberapa hari setelah tiba di Casa Padre, sebuah kantor relokasi pengungsi di Brownsville. Penyebab kematiannya belum terungkap, namun, sumber memastikan bahwa bocah itu menunjukkan tanda-tanda kelelahan sehari setelah kedatangannya, sebagaimana dikonfirmasi oleh rantai.

Menyusul kematian ini, otoritas imigrasi meluncurkan langkah-langkah baru untuk memantau kesehatan anak di bawah umur yang melintasi perbatasan, termasuk pemeriksaan kesehatan. Namun, para pembela hak-hak sipil mempertanyakan praktik-praktik Patroli Perbatasan dan kemampuan mereka untuk merawat mereka yang ditahan saat dalam tahanan. Sementara itu, juru bicara badan tersebut mengatakan bahwa gelombang migran yang melintasi perbatasan selatan telah melampaui kemampuan mereka.

Direkomendasikan: