Merek-merek Fashion Ini Menghadapi Tuduhan Menggunakan Tahanan Tiongkok

Merek-merek Fashion Ini Menghadapi Tuduhan Menggunakan Tahanan Tiongkok
Merek-merek Fashion Ini Menghadapi Tuduhan Menggunakan Tahanan Tiongkok

Video: Merek-merek Fashion Ini Menghadapi Tuduhan Menggunakan Tahanan Tiongkok

Video: Merek-merek Fashion Ini Menghadapi Tuduhan Menggunakan Tahanan Tiongkok
Video: Rekaman Aksi Heroik Petugas Menghadapi Napi yang Berusaha Kabur di Blora - NET 24 2024, April
Anonim

Raksasa mode berbiaya rendah Swedia H&M dan Dutch C&A sedang menyelidiki laporan yang diterbitkan di Financial Times menuduh mereka menggunakan tahanan dari penjara Tiongkok sebagai bagian dari jalur perakitan mereka.

Tuduhan itu dibuat oleh mantan presiden Inggris, Peter Humphrey, yang menghabiskan 23 bulan di penjara Shanghai karena pengumpulan data pribadi ilegal dari warga China, tuduhan yang dia bantah, menurut kantor berita Reuters. Dalam laporannya ke surat kabar keuangan, Humphrey menjelaskan bahwa ia menyaksikan bagaimana para tahanan dipaksa membuat paket bagian untuk merek seperti C&A, H&M dan teknologi 3M.

gettyimages-904436646
gettyimages-904436646

Laporan yang sama merinci bahwa ia menyaksikan bagaimana para tahanan juga membuat tekstil, tetapi tidak menentukan untuk merek mana.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam skandal itu dengan cepat merespons media di seluruh dunia yang telah menggemakan berita itu.

"Sama sekali tidak dapat diterima untuk membawa manufaktur ke penjara dan itu melanggar standar yang harus dipenuhi oleh pemasok kami," kata seorang juru bicara H&M.

Jeffrey Hogue, juru bicara keberlanjutan C&A juga menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki sepenuhnya dugaan ini. “Kami tidak memiliki toleransi terhadap segala bentuk perbudakan modern, termasuk kerja paksa atau kerja di penjara. Jika kami mendeteksi suatu kasus, kami akan segera mengakhiri hubungan kami dengan penyedia itu, "kata Hogue dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Reuters.

Direkomendasikan: