Lorena Herrera Diselamatkan Di Playa Del Carmen

Lorena Herrera Diselamatkan Di Playa Del Carmen
Lorena Herrera Diselamatkan Di Playa Del Carmen

Video: Lorena Herrera Diselamatkan Di Playa Del Carmen

Video: Lorena Herrera Diselamatkan Di Playa Del Carmen
Video: Lorena Herrera estuvo en balacera de Playa del Carmen | Al Rojo Vivo | Telemundo 2024, Mungkin
Anonim

Lorena Herrera dan suaminya Roberto Assad adalah saksi langsung dari peristiwa tragis yang meratapi tujuan wisata Meksiko Playa del Carmen, di mana penembakan menewaskan lima orang tewas dan 15 orang luka-luka.

Penyanyi dan aktris itu mengungkapkan melalui jejaring sosial mereka bahwa beberapa saat sebelum penembakan terjadi, dia dan suaminya ada di tempat kejadian, tetapi berkat kenyataan bahwa pasangannya tidak merasa benar-benar sehat, mereka memutuskan untuk pensiun.

"Karena suamiku merasa tidak enak kami meninggalkan tempat penembakan itu dan kami berjalan di seberang jalan untuk makan sesuatu, sama seperti aku mengambil gigitan pertama pizza saya, semua orang berlari ke sisi kami," membintangi teks yang diterbitkan di halaman Facebook-nya. mÖ¶ó ^ ÓWmÍšwNá¾4 {~ õÝÞ; k ã½õ

"Bersyukur bahwa suami saya merasa tidak enak, karena kami pergi ke sana pada waktu itu," tambah Herrera, yang juga mengambil kesempatan untuk berterima kasih kepada semua pengikutnya atas pesan yang ia terima setelah kejadian.

Tentu saja, pria Meksiko berusia 49 tahun itu juga mengungkapkan kesedihannya atas tragedi itu. "Sangat menyedihkan untuk fakta-fakta, bagaimana orang dapat membawa senjata ke sebuah acara di mana mereka akan bersenang-senang! Belasungkawa saya kepada keluarga orang yang meninggal dan mereka yang terkena dampak," katanya.

Tidak ada keraguan bahwa keberuntungan menemani Lorena dan rekannya, seperti beberapa menit sebelum penembakan mematikan, dia berbagi video di Twitter yang dia banggakan kehadirannya di festival musik elektronik BPM di Playa del Carmen, tanpa mengetahui apa yang terjadi dalam hitungan momen akan terjadi di sana di klub Blue Parrot.

Rincian mengerikan dari tragedi itu mengungkapkan bahwa di antara korban tewas adalah dua orang Kanada, seorang Italia, seorang Kolombia dan seorang gadis Amerika, yang baru berusia 18 tahun, yang dihancurkan hingga mati di bawah penyerbuan yang disebabkan oleh penembakan itu.

Direkomendasikan: