LatinXcellence: Diane Guerrero

LatinXcellence: Diane Guerrero
LatinXcellence: Diane Guerrero

Video: LatinXcellence: Diane Guerrero

Video: LatinXcellence: Diane Guerrero
Video: 10 To Watch Latinos: Diane Guerrero 2024, Mungkin
Anonim
dianeg
dianeg

Di sini, di People CHICA kami merayakan Latinidad 365 hari kami setahun, tetapi selama Bulan Latinx Heritage, kami bekerja ekstra keras. Didirikan pada tahun 1988, Latinx Heritage Month mengakui generasi orang Amerika Latin yang telah secara positif mempengaruhi dan meningkatkan masyarakat kita. Sepanjang bulan, kita akan merayakan dengan seri yang disebut #LatinXcellence, menyoroti wanita yang membuat perbedaan dalam budaya Latin hari ini melalui seni, karya, dan aktivisme mereka.

Diane Guerrero selalu tahu bahwa dia ingin menjadi bintang dewasa, dan itu bukan rahasia di rumah tangganya. Dalam memoarnya tahun 2016 In the Country We Love: My Family Divided, ia menggambarkan dirinya sebagai seorang gadis ceria yang menikmati tampil untuk keluarganya setiap malam di meja makan. Orangtuanya, imigran Kolombia yang tidak berdokumen, mendapat upah rendah dengan bekerja di luar kantor di Boston, tetapi ketika Diane berusia 14 tahun, mereka dideportasi kembali ke negara asal mereka setelah pengejaran kewarganegaraan legal mereka tidak berhasil.

Guerrero melanjutkan ke Boston Arts Academy, dan akhirnya menjadi aktris yang kami kenal dari Orange Is the New Black dan Jane the Virgin, tetapi pada awalnya, ia merahasiakan situasi tragis keluarganya dari teman-teman sebayanya dan masyarakat. Pada tahun 2014, terinspirasi oleh seorang pengacara dari Immigrant Legal Resource Center, sumber daya nirlaba yang menawarkan kepada mereka yang menghadapi deportasi, Guerrero memutuskan dia ingin menggunakan platformnya yang sedang tumbuh untuk membagikan kisahnya. Dia menerbitkan sebuah op-ed di Los Angeles Times yang mencerminkan kenyataan bagi banyak keluarga imigran yang tinggal di Amerika Serikat.

Operasi itu hanyalah awal dari aktivisme-nya, yang sejak itu meluas ke bidang hak-hak perempuan dan keadilan lingkungan. Dalam bukunya, Guerrero menulis tentang pembelaannya: “Yang lebih penting adalah bagaimana saya bisa mengubah trauma pengalaman saya menjadi semacam perubahan yang berarti bagi saya dan orang lain. Tidak ada gunanya melewati sesuatu yang sulit jika, di sisi lain, sangat sedikit perubahan.”

Guerrero selesai membesarkan dirinya ketika ICE tidak hanya mengambil orang tuanya tetapi tidak pernah memeriksa pada anak bahwa mereka telah pergi sendirian untuk mengurus dirinya sendiri. "Aku sudah menulis buku yang aku harap bisa kubaca ketika aku masih gadis itu," katanya. Miliknya adalah situasi yang dihadapi oleh banyak anak-anak Amerika, itulah sebabnya mengapa kisah-kisah seperti Guerrero sangat penting untuk dibagikan.

Direkomendasikan: